Senin, 07 April 2014

Proses Penjodohan Burung Lovebird

Satu tahapan penting dalam penangkaran burung paruh bengkok, khususnya lovebird, adalah perjodohan. Kita harus cermat melihat apakah burung benar-benar berjodoh, dan bukan sekadar berpasangan. Lho, bukankah burung yang sudah berpasangan pasti berjodoh? Pada penangkaran lovebird, keduanya tak selalu sama. Meski beberapa perilakunya terlihat sama, terkadang dua ekor burung yang berpasangan berasal dari jenis kelamin yang sama.
lovebird
Kasus ini sering dialami penangkar lovebird, khususnya pemula. Sekian lama menunggu, dua induk yang sudah berpasangan cukup lama, sering bercumbu, namun tak kunjung bertelur. Rupanya, kedua induk berjenis kelamin jantan.
Terkadang ada juga yang girang, karena induk sudah bertelur, bahkan jumlahnya sangat banyak, bahkan sampai 10 butir misalnya. Ia mengira indukan sangat produktif, tetapi saat ditetaskan tak pernah menetas.
Rupanya, dia tak sadar kalau kedua induk berjenis kelamin betina. Artinya jumlah telur yang banyak sebenarnya berasal dari dua induk. Pantas tidak pernah menetas, karena telur jelas tidak dibuahi sel sperma (spermatozoa) burung jantan.
Melihat kasus-kasus tesebut, penting bagi seorang breeder untuk mengetahui apakah kedua induk benar-benar sudah berjodoh. Salah satu tips agar kita tidak tertipu tingkah mereka yang terlihat seperti berjodoh, padahal jenis kelaminnya sama, adalah dengan memperhatikan ciri-ciri berikut ini:
1. Bentuk ujung ekor
Secara umum, ujung ekor lovebird jantan terlihat lebih lancip daripada burung betina yang ujung ekornya selalu mengembang atau lebih lebar / tumpul. Ini bisa menjadi salah satu petunjuk, meski bukan bersifat mutlak, sehingga diperlukan beberapa tengara lain yang akan diuraikan dalan penjelasan berikutnya pada artikel ini.
Bentuk ekor yang berbeda bisa dijadikan petunjuk bahwa burung tersebut sepasang
Ujung ekor pada lovebird jantan (kiri) dan betina.
2. Bentuk ujung sayap
Ujung sayap juga sering dijadikan tengara dalam membedakan jenis kelamin lovebird. Pada burung jantan, ujung ekor sering terlihat dalam posisi menyilang. Sedangkan pada burung betina dalam posisi terbuka atau tidak menyilang.
Bentuk ujung sayap yang berbeda bisa menjadi salah satu petunjuk bahwa burung tersebut sepasang
Ujung sayap pada lovebird jantan dan betina.
Ada dua gambar di atas. Mari kita lihat dulu gambar di sebelah kiri. Ujung sayap yang menyilang sehingga seperti menguncup adalah lovebird jantan. Sebaliknya ujung sayap pada burung betina cenderung terbuka dan tidak menyatu.
Hal serupa juga terlihat pada gambar di sebelah kanan. Nah, silakan ditebak sendiri mana yang jantan dan mana yang betina, sesuai dengan penjelasan di atas.
Selain cara-cara tersebut di atas, ada beberapa cara lain yang bisa digunakan dalam menentukan jenis kelamin burung, yaitu dengan melihat perilakunya. Detail lengkap masalah ini bisa dibuka kembali di halaman ini.

Proses perjodohan
Walaupun Lovebird relative mudah untuk dijodohkan, namun tidak sedikit pemula yang menemui kesulitan dalam menjodohkan burung tersebut. Cara paling mudah dan cepat adalah menjodohkan dari anakan/muda. Umbarkan beberapa ekor dalam satu kandang, rawatlah dengan baik, dan berikan makanan yang bergizi dan bersih.

Saat mencapai usia 9 bulan, perhatikan gerak-gerik burung lovebird. Satu hal yang pasti mereka mulai birahi dan timbul gerakan-gerakan seperti saling bercumbu dan jantan biasanya mulai belajar kawin dengan cara menaiki punggung pasangannya seperti mau kawin. Amati pasangan tersebut. Jika hal ini berlanjut beberapa hari, segera pisahkan pasangan itu dari kelompoknya, dan tempatkan dalam satu kandang. Gunakan kandang battery yang mudah dipindahkan. Jemur dan mandikan di pagi hari. Waktu pagi yang paling baik adalah jam 10.00 ke bawah, dimana sinar matahari tidak terlalu terik dan panas. Berikan waktu untuk penyesuai bagi pasangan tersebut. Waktu yang dibutuhkan biasanya adalah sekitar 3 minggu sampai 6 minggu untuk memastikan bahwa pasangan tersebut sudah jodoh dan siap untuk ditangkar.

Satu hal yang paling penting: Jangan masukkan kotak sarang terlalu dini. Kotak sarang yang terlalu cepat dimasukkan akan membuat pasangan itu sibuk dengan kotaknya, karena dianggap sebagai mainan atau sesuatu yang menarik. Selanjutnya mereka akan sibuk dengan kotak itu, yang akhirnya menghilangkan rasa birahi pasangan itu.


A. Siap Ditangkarkan
Pada usia berapa Lovebird siap dan bisa ditangkarkan? Usia yang terbaik untuk breeding Lovebird adalah sekitar 1 tahun. Jika perawatan intensif usia 10 bulan sudah menunjukkan ciri-ciri mau bertelur pada si betina dan birahi mau kawin pada si jantan. Pasangan yang sudah dipisahkan, diamati gerak-geriknya. Kalau anda melihat pasangan itu kawin dengan sempurna, dalam arti ritual kawin itu berjalan cukup lama, dan si jantan tidak jatuh dari punggung si betina, berarti pasangan tersebut sudah siap untuk melakukan reproduksi. Siapkan kandang penangkaran lengkap dengan kotak sarang didalamnya. Masukkan pasangan itu dan tunggulah pasangan itu sampai bertelur.

Pasangan yang sudah ada di kandang penangkaran, akan segera membuat sarang di kotak sarangnya. Usahakan didalam kotak tersebut sudah tersedia bahan serutan kayu setinggi 1 – 2 cm sebagai alas sarang. Lalu berikan kulit jagung muda yang diletakkan dalam kandang. Burung betina akan aktif sekali mengambil kulit jagung dan dirobek-robek dengan paruhnya lalu dibawa masuk ke dalam kotak sarangnya. Jantan yang baik akan rajin menolong si betina. Disini dapat disimpulkan apakah nantinya si jantan akan bertindak sebagai bapak yang baik dan rajin meloloh pasangan dan anaknya.

Kulit jagung muda, hanyalah salah satu media untuk membuat sarang bagi pasangan burung. Selain itu dapat juga menggunakan daun cemara kering, rumput kering, sabut kelapa, daun palem dan lainnya.


B. Ritual Kawin.
Memperhatikan pasangan lovebird yang mau kawin sangatlah menarik. Gaya dan gerak-geriknya ritual kawin mereka sangat mengagumkan. Cobalah anda perhatikan sendiri. Love = cinta adalah julukan yang menempel pada burung ini. Bayangkan apalagi ritual kawin mereka.

Si jantan akan memulai dengan tari-tarian yang memadukan gerakan tubuh dan kaki. Si jantan mencumbui si betina dengan menyuapinya. Terlihat seperti pasangan yang sedang berciuman. Semakin sering si jantan menyuapi, si betina segera akan mengembang-kan kedua sayapnya seolah-olah meyambut mempelai prianya. Lalu perkawinan pun segera berlangsung untuk waktu yang cukup lama. Burung biasa, proses kawinnya akan sangat cepat. Tetapi pasangan lovebird sangat beda, mereka menikmati sekali hingga mencapai tahap orgasme baik si jantan dan si betina.

C. Pasangan Sejati
Lovebird adalah burung monogami, mereka berpasangan seumur hidup. Ikatan perkawinan mereka sangat kuat. Jadi pasangan yang sudah tetap akan sulit dicarikan penggantinya. Bila salah satu pasangannya mati, lovebird cenderung akan sulit dicarikan pasangan yang baru. Perlu waktu yang lama untuk melupakan pasangan hidupnya.

Sebaliknya pasangan yang dijodohkan secara paksa, akan lebih mudah dicarikan penggantinya. Jodoh paksa yang penulis maksud adalah menjodohkan 2 ekor lovebird atas kemauan penangkar karena alasan tertentu. Pasangan dipaksa jodoh dalam 1 kandang, yang kemudian sejalan dengan waktu mereka mau menerima pasangannya masing-masing. Lain halnya jika dijodohkan secara koloni atau beberapa ekor. Mereka akan mencari pasangan hidup mereka atas kemauan mereka sendiri. Biasanya akan membuat ikatan pasangan itu kuat.

Pasangan sejati, itulah kiasan yang tepat diberikan sebagai penghargaan kepada pasangan lovebird albino dan lutino yang ditangkarkan. Apalagi kelak pasangan tersebut pandai mengasuh anaknya hingga besar. Maka anda akan merasakan kepuasan yang tak terbeli oleh uang.
Sekarang kita masuk ke proses perjodohan. Beberapa penangkar lebih menyukai menjodohkan beberapa ekor burung lovebird, jantan dan betina, dalam satu kandang besar atau kandang koloni. Dengan demikian, burung akan mencari jodoh masing-masing, sesuai dengan preferensi atau kesukaannya.
Metode ini memang praktis, karena pasti akan ada burung yang berjodoh. Karena itu, para penangkar pemula biasanya menggunakan cara seperti ini.
Lalu, bagaimana jika kita hanya punya seekor lovebird jantan dan seekor lovebird betina yang belum berjodoh, misalnya didapatkan dari sumber yang berbeda? Proses perjodohannya tentu membutuhkan waktu, karena sebelumnya mereka tidak saling mengenal satu sama lain.
Yang dibutuhkan adalah kandang burung yang dilengkapi dengan sekat. Sekat ini berfungsi untuk membatasi gerakan burung agar tidak berinteraksi langsung. Ini penting untuk mencegah salah satu burung menyerang burung lain, atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses perjodohan berlangsung.
Kandang dengan sekat untuk penjodohan lovebird
Kandang bersekat untuk penjodohan lovebird.
Jika tidak memiliki kandang perjodohan seperti di atas, Anda bisa menyiasatinya dengan saling menempelkan kandang harian, dengan posisi tenggeran saling sejajar atau lurus. Usahakan kedua sangkar tidak terlalu sering dipindah-pindah. Lebih baik lagi jika penempelan kedua sangkar dilakukan dengan cara digantung di tempat yang tenang, misalnya dalam ruangan khusus.
Setelah kandang perjodohan sudah disiapkan, berikutnya memasukkan kedua burung dalam kandang secara terpisah. Selama beberapa hari, pantau terus perkembangan kedua burung. Biasanya burung mulai saling mendekat, beradu paruh, meski dengan gerakan terbatas (karena dibatasi sekat). Jika hal tersebut terpantau, maka proses penjodohan sudah mulai berjalan dengan baik.
Selalu memperhatikan perkembangan mereka merupakan kunci sukses dalam menangkar lovebird
Pantau terus perkembangan burung selama dalam proses penjodohan.
Berikutnya, jika kedua burung mulai gelisah dan sering tidur berdekatan. itu artinya proses perjodohan sudah berjalan sesuai rencana. Yang bisa dilakukan adalah :
  • Memasang gelodok di kandang perjodohan.
  • Membuka sekat yang memisahkan mereka.
  • Memberi pakan yang banyak mengandung nutrisi, serta suplemen khusus untuk burung

1 komentar:

  1. Bersama kami agen sabung ayam terpercaya!
    Dapatkan Bonus Menarik Langsung Dari Bolavita Sekarang...
    Bonus New Member 10% | Cashback Hingga 10%
    Yuk Gabung Bersama Kami Raih Kemenangan Anda Sekarang Juga 100% Tanpa Bot
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    WA: +628122222995

    BalasHapus